Resep Rahasia Terbongkar! Kue Ini Punya Kekuatan Ajaib yang Mengubah Segalanya!
[Bahasa Indonesia] [Full Indonesian] Judul Anime: Harmony of Mille-FeuilleJudul Episode 9: Kresendo yang Retak Teaser Sebuah melodi yang dipinjam menuntut harga yang tak terhingga.
Di tengah babak semi-final kompetisi Celestial Cadence yang bergengsi, rahasia tergelap yang menjadi sumber kekuatan Elara terancam terungkap di hadapan ribuan penonton.
Ketika nada terakhir dimainkan, harmoni yang mereka perjuangkan dengan susah payah tidak akan berakhir dengan tepuk tangan, melainkan dengan keheningan yang mematikan dan pengorbanan yang tak pernah terbayangkan.
Pertanyaannya bukan lagi siapa yang akan menang, tetapi siapa yang akan tersisa saat musik berhenti.
Karakter Penting Elara: Sang Harmonist utama dan vokalis dari grup Aethelgard.
Elara adalah gadis yang lembut hati namun memiliki tekad baja.
Motivasinya adalah memenangkan kompetisi untuk mendapatkan hadiah uang yang akan digunakan untuk membeli obat sihir langka bagi neneknya yang sakit parah.
Di bawah tekanan yang luar biasa, ia terpaksa menggunakan metode terlarang untuk meningkatkan kekuatannya, sebuah keputusan yang kini kembali untuk menghantuinya.
Kael: Pemain seruling kristal di grup Aethelgard.
Sosoknya pendiam, misterius, dan sangat protektif terhadap Elara.
Motifasi sejatinya terbungkus dalam misteri, tetapi kesetiaannya pada Elara tidak tergoyahkan.
Dia adalah penjaga rahasia Elara, namun tanpa sepengetahuan siapa pun, dia menyimpan rahasianya sendiri yang jauh lebih kelam dan berbahaya, yang terikat erat dengan kekuatan yang digunakan Elara.
Seraphina: Sang prodigy jenius dan pemimpin grup rival, Obsidian Requiem.
Dia memandang sihir musik sebagai seni murni yang sakral.
Motivasinya didorong oleh ambisi yang membara untuk menjadi yang terbaik dan kebencian mendalam terhadap mereka yang mencurangi seni.
Dia melihat kekuatan Elara yang tiba-tiba meningkat sebagai sebuah penghinaan dan bertekad untuk membongkar kebohongannya, dengan cara apa pun yang diperlukan.
Maestro Valerius: Kepala sekolah Akademi Harmoni Astral yang dihormati sekaligus juri utama kompetisi.
Dia adalah sosok yang tegas, adil, dan menjunjung tinggi tradisi.
Perannya adalah memastikan integritas kompetisi terjaga.
Namun, di balik penampilannya yang bijaksana, ia menyembunyikan pengetahuan tentang tragedi masa lalu yang memiliki kaitan langsung dengan konflik yang terjadi di atas panggung.
Rangkaian Adegan Penting 1.
Nada Sumbang dalam Latihan Episode dibuka dengan sesi latihan terakhir Aethelgard sebelum semi-final.
Suasana tegang.
Saat Elara menyanyikan bagian solonya, musiknya yang biasanya jernih dan menenangkan kini terdengar ganjil dan penuh disonansi.
Gelombang sihir yang ia keluarkan terasa liar dan tidak stabil, bahkan menyebabkan retakan kecil pada seruling kristal milik Kael.
Elara mencengkeram dadanya, merasakan sakit yang tajam setiap kali ia mencapai nada tinggi.
Kael segera menghentikan latihan, tatapan matanya dipenuhi kekhawatiran yang mendalam.
Dari kejauhan, di balik bayang-bayang pilar auditorium, Seraphina mengamati mereka dengan senyum sinis, menyadari bahwa kelemahan yang ia cari akhirnya mulai terlihat.
2.
Bisikan dari Masa Lalu Tekanan membuat Elara pingsan di ruang ganti.
Dalam mimpi demamnya, ia melihat kilasan-kilasan penglihatan yang mengerikan: sebuah tangan yang menawarkannya kristal yang bersinar redup, bisikan-bisikan yang menjanjikan kekuatan dengan harga jiwanya, dan bayangan seorang pemuda yang menjerit dalam keheningan.
Kael menemukannya dan dengan lembut meletakkan tangannya di dahi Elara, menyalurkan sihir penenang dari serulingnya.
Saat itu, Elara tanpa sadar melihat sekilas ke dalam ingatan Kael sebuah gambar buram tentang ledakan sihir dan kesedihan yang tak terkira.
Tak lama setelah sadar, Elara dikonfrontasi oleh Seraphina di koridor yang sepi.
Tanpa basa-basi, Seraphina mengungkapkan kartunya.
Aku tahu rahasiamu, desisnya.
Kekuatanmu bukan milikmu.
Itu berasal dari 'Kristal Gema', sebuah artefak terlarang yang memakan kekuatan hidup penggunanya.
Mundur dari kompetisi, atau aku akan mempermalukanmu di atas panggung.
3.
Klimaks yang Menghancurkan Malam semi-final tiba.
Di belakang panggung, Elara dihadapkan pada pilihan yang mustahil.