Toko Permen Misterius Ini Renggut Semuanya! Terungkap Kisah Gelap di Baliknya!
[Bahasa Indonesia] Fushigi Dagashiya: Zenitendou Episode 173 Di sebuah gang tersembunyi, sebuah toko permen misterius bernama Zenitendou muncul, hanya untuk mereka yang benar-benar membutuhkannya.
Pemiliknya, seorang wanita eksentrik bernama Beniko, menjual camilan ajaib yang menjanjikan pemenuhan keinginan terdalam pembelinya.
Namun, setiap permen ajaib selalu datang dengan harga yang tak terduga, sering kali membawa konsekuensi pahit bagi mereka yang gagal memahami aturannya.
Episode 173 ini mengungkap kisah Haruko Shiraishi, seorang gadis muda yang sangat terobsesi dengan boneka.
Boneka-boneka tersebut bukan hanya sekadar mainan baginya; mereka adalah teman-teman terdekatnya, pelarian dari kesepian dan rasa kurang dihargai di rumah.
Haruko menemukan sebuah boneka di halaman Zenitendou, dan rasa penasaran membawanya masuk ke dalam toko.
Karakter dan Peran Haruko Shiraishi: Seorang siswi sekolah dasar yang merasa terasingkan.
Ia menemukan kenyamanan dan kebahagiaan dalam dunia boneka.
Obsesinya pada boneka bukan hanya hobi, tetapi juga mekanisme pertahanan untuk menghadapi tekanan dari ibunya dan rasa kesepian.
Ia adalah protagonis utama dalam episode ini, dan perjalanannya akan menguji batas antara kasih sayang dan obsesi.
Beniko: Pemilik Zenitendou yang misterius dan bijaksana.
Ia menawarkan permen dan mainan ajaib yang tampak memenuhi keinginan, tetapi sebenarnya adalah ujian moral bagi para pembelinya.
Beniko memiliki peran sebagai pengamat dan penghukum yang memastikan pembeli memahami konsekuensi dari pilihan mereka.
Penampilannya yang tenang dan senyumnya yang misterius menyembunyikan kekuatan yang luar biasa.
Ibu Haruko: Seorang ibu yang sibuk dan menuntut.
Ia tidak memahami obsesi Haruko terhadap boneka dan sering memarahi putrinya karena tidak fokus pada hal-hal yang ia anggap lebih penting, seperti belajar dan tugas rumah tangga.
Meskipun perannya terkesan antagonis, ia juga merupakan cerminan dari tekanan sosial yang dirasakan oleh banyak orang tua modern.
Alur Cerita Episode ini dimulai dengan Haruko, yang sedang bermain dengan boneka-bonekanya di taman.
Ia melihat sebuah boneka antik yang cantik di depan toko Zenitendou dan tanpa ragu, ia memutuskan untuk membelinya.
Beniko menyambutnya dengan senyum dan menawarkan Permen Kehidupan Boneka yang konon dapat membuat boneka-bonekanya hidup.
Haruko dengan antusias membelinya, berharap boneka-bonekanya bisa menjadi teman sejati.
Setelah memakan permen tersebut, Haruko pulang dan menyentuh boneka kesayangannya, Rina.
Seketika, Rina hidup dan dapat berbicara.
Haruko sangat senang.
Ia dan Rina bermain bersama, Rina menjadi teman yang selalu ada, tidak seperti teman-teman di sekolah atau ibunya yang sibuk.
Namun, kebahagiaan itu tidak berlangsung lama.
Haruko menyadari bahwa ia tidak bisa lagi memegang boneka lain tanpa mereka ikut hidup.
Ia juga tidak bisa menyingkirkan boneka-bonekanya, karena mereka akan merengek dan meminta perhatian.
Keadaan menjadi tidak terkendali.
Boneka-boneka itu mulai menunjukkan sifat-sifat yang tidak menyenangkan.
Mereka menjadi egois, menuntut perhatian penuh Haruko, dan bahkan berebut kasih sayang darinya.
Rumah Haruko berubah menjadi kekacauan, penuh dengan boneka-boneka yang hidup dan berisik.
Ibu Haruko yang kaget dan marah melihat kekacauan ini, mencoba membuang beberapa boneka.
Tapi saat ia melakukannya, boneka-boneka itu mengeluarkan suara-suara yang menyedihkan, membuat Haruko merasa sangat bersalah.
Puncak konflik terjadi ketika boneka-boneka itu menjadi terlalu posesif.
Mereka bahkan tidak membiarkan Haruko keluar rumah atau pergi ke sekolah.
Boneka-bonekanya mengancam akan meninggalkannya jika ia tidak lagi bermain bersama mereka.
Haruko yang putus asa, menyadari bahwa ia telah mengorbankan kebebasannya sendiri demi obsesi.
Ia kembali ke Zenitendou untuk mencari bantuan.
Akhir Cerita dan Kejutan Beniko, dengan senyum khasnya, menjelaskan bahwa Permen Kehidupan Boneka adalah cerminan dari keinginan terdalam Haruko untuk memiliki teman-teman yang selalu ada.
Namun, obsesi yang berlebihan mengubah kasih sayang menjadi beban, dan akhirnya merampas kebebasannya.
Beniko menawarkan Permen Penyesalan yang konon dapat membalikkan keadaan.
Namun, permen ini memiliki syarat: Haruko harus benar-benar ingin melepaskan obsesinya dan mengakui bahwa kasih sayang sejati tidak bisa dipaksakan.
Haruko memakan permen itu, lalu memeluk boneka kesayangannya, Rina, sambil menangis.
Ia mengatakan, Aku mencintaimu, tapi aku butuh kebebasanku.
Secara ajaib, semua boneka kembali menjadi mainan biasa.
Haruko merasa lega, tetapi juga sedih.
Namun, di balik semua kekacauan itu, ada pelajaran penting yang ia dapatkan.
Ia pulang ke rumah, melihat boneka-bonekanya yang tergeletak di lantai, dan untuk pertama kalinya, ia membereskannya dengan niat tulus, bukan karena tuntutan ibunya.
Ibunya melihat perubahan ini dan akhirnya tersenyum.
Episode berakhir dengan Haruko memeluk ibunya, menyadari bahwa ia telah menemukan kasih sayang sejati yang tidak ia cari selama ini: dari keluarganya.
Twist yang mengejutkan adalah boneka Rina tidak benar-benar kembali menjadi boneka biasa.
Saat Haruko memeluknya, Rina berbisik pelan di telinganya, Sampai kita bertemu lagi, Haruko.
Tapi saat Haruko melihatnya, Rina sudah kembali menjadi boneka.
Ini menimbulkan pertanyaan, apakah keajaiban permen tersebut benar-benar berakhir ataukah boneka Rina menyimpan sedikit sisa sihir yang dapat bangkit kembali di masa depan? Fakta dan Prediksi Episode ini menyoroti tema penting tentang keseimbangan antara hobi dan obsesi.
Obsesi Haruko pada boneka adalah pelariannya dari kesepian.
Namun, saat obsesi itu menjadi terlalu kuat, ia justru menjebak dirinya sendiri.
Ini adalah kritik halus terhadap bagaimana pelarian dari masalah bisa menjadi masalah yang lebih besar.
Salah satu teori penggemar yang menarik adalah Beniko mungkin tidak hanya menjual permen, tetapi juga menguji karakter pembelinya.
Setiap permen yang ia jual adalah sebuah cobaan yang dirancang untuk mengajarkan pelajaran penting kepada pembeli.
Di sini, Beniko seakan-akan menguji apakah Haruko dapat melepaskan obsesi dan menemukan kasih sayang sejati.
Prediksi untuk episode selanjutnya adalah kembalinya Rina yang hidup.
Bisikan di akhir episode bisa jadi adalah petunjuk bahwa Rina memiliki kekuatan yang lebih besar daripada yang terlihat.
Mungkin di episode mendatang, Rina akan muncul kembali untuk menolong Haruko saat ia menghadapi kesulitan lain, atau bahkan menjadi entitas yang lebih jahat jika Haruko kembali ke kebiasaan lamanya.
[English] Fushigi Dagashiya: Zenitendou Episode 173 In a hidden alleyway, a mysterious candy store called Zenitendou appears, but only for those who truly need it.
Its owner, an eccentric woman named Beniko, sells magical treats that promise to fulfill a customer's deepest desires.
However, every magical candy always comes with an unexpected price, often bringing bitter consequences for those who fail to understand its rules.
Episode 173 unfolds the story of Haruko Shiraishi, a young girl with an intense obsession with dolls.
For her, these dolls are not just toys; they are her closest friends, an escape from loneliness and the feeling of being unappreciated at home.
Haruko discovers a beautiful doll in front of Zenitendou, and her curiosity leads her inside the store.
Characters and Roles Haruko Shiraishi: An elementary school student who feels alienated.
She finds comfort and happiness in the world of dolls.
Her obsession with dolls is not merely a hobby, but also a defense mechanism to cope with her mother's pressure and her own loneliness.
She is the main protagonist of this episode, and her journey will test the boundaries between affection and obsession.
Beniko: The mysterious and wise owner of Zenitendou.
She offers magical candies and toys that seem to grant wishes, but are actually moral tests for her customers.
Beniko serves as an observer and an enforcer, ensuring that buyers understand the consequences of their choices.
Her calm demeanor and enigmatic smile hide immense power.
Haruko's Mother: A busy and demanding mother.
She doesn't understand Haruko's obsession with dolls and often scolds her daughter for not focusing on things she considers more important, such as studying and household chores.
While her role seems antagonistic, she is also a reflection of the social pressures felt by many modern parents.
Plot Summary The episode begins with Haruko playing with her dolls in the park.
She spots a beautiful antique doll in front of Zenitendou and, without hesitation, decides to buy it.
Beniko greets her with a smile and offers her The Doll's Life Candy, which is said to bring dolls to life.
Haruko eagerly buys it, hoping her dolls can become true friends.
After eating the candy, Haruko returns home and touches her favorite doll, Rina.
Instantly, Rina comes to life and can speak.
Haruko is overjoyed.
She and Rina play together; Rina becomes a constant companion, unlike her school friends or her busy mother.
However, this happiness is short-lived.
Haruko realizes that she can no longer touch any other doll without it also coming to life.
She also can't put her dolls away, as they will whine and demand her attention.
The situation spirals out of control.
The dolls begin to show unpleasant traits.
They become selfish, demanding all of Haruko's attention, and even vying for her affection.
Haruko's home turns into chaos, filled with noisy, living dolls.
Her mother, shocked and angry at the mess, tries to throw some of the dolls away.
But when she does, the dolls let out pitiful cries, making Haruko feel incredibly guilty.
The peak of the conflict occurs when the dolls become too possessive.