Terjebak dalam Kegelapan! Rahasia Masa Lalu yang Menghancurkan Akhirnya Terbongkar!

[Bahasa Indonesia] [Full Indonesian] Sinopsis: Clevatess Episode 11 - Harga Sebuah Keajaiban Teaser Plot Untuk mematahkan sebuah kutukan, sebuah jantung harus dipersembahkan.

Namun bagaimana jika jantung yang dibutuhkan bukanlah milik sang musuh, melainkan milik seseorang yang telah bersumpah untuk ia lindungi? Di dalam ruang suci yang dipenuhi kegelapan, pilihan terakhir harus dibuat, dan pengorbanan yang dituntut akan menghancurkan dunia sang pahlawan selamanya.

Karakter Penting Elara: Sang protagonis utama, Putri Mahkota Kerajaan Silverwood sekaligus seorang penyihir berbakat yang mampu memanipulasi energi kehidupan, sebuah sihir kuno yang dikenal sebagai Tenunan Aethel.

Motivasinya jelas dan murni: menyelamatkan rakyatnya dari Wabah Pembatu, sebuah kutukan mengerikan yang secara perlahan mengubah tanah dan penduduknya menjadi batu.

Dalam episode ini, keputusasaan mendorongnya untuk menggunakan kekuatan di luar batas kemampuannya, tanpa menyadari konsekuensi yang menanti.

Kael: Pengawal pribadi Elara dan sahabat masa kecilnya.

Dia adalah seorang ahli pedang yang tak tertandingi dengan kesetiaan yang tak tergoyahkan.

Bagi Kael, hidupnya tidak lebih berharga daripada keselamatan Elara.

Dia adalah perisai, suara hati, dan pilar kekuatan bagi sang putri.

Motivasinya adalah cinta platonis dan rasa tanggung jawab yang mendalam untuk melindungi Elara, tidak peduli apapun risikonya.

Tuan Malakor: Antagonis utama dan arsitek di balik Wabah Pembatu.

Dia bukanlah penjahat yang haus kekuasaan semata.

Malakor adalah keturunan terakhir dari garis penyihir kuno yang dia yakini telah dikhianati dan kekuatannya dicuri oleh leluhur Elara.

Motivasinya lahir dari rasa dendam dan keinginan untuk merebut kembali apa yang menjadi haknya.

Dia melihat wabah itu bukan sebagai kutukan, melainkan sebagai sebuah proses reklamasi mengembalikan energi kehidupan yang dicuri kembali ke sumbernya, dengan cara yang paling kejam.

Urutan Adegan Penting Penerobosan Ruang Suci Obsidian: Episode dimulai dengan ketegangan tinggi.

Elara dan Kael berhasil menembus pertahanan terakhir benteng Tuan Malakor dan memasuki ruang sucinya.

Ruangan itu sendiri terasa hidup, dengan energi gelap yang berdenyut dari sebuah kristal raksasa di tengahnya.

Dindingnya diukir dengan rune yang sekarat, dan udaranya terasa berat oleh keputusasaan.

Kael, yang sudah terluka dari pertempuran sebelumnya, tetap berdiri tegap di sisi Elara, pedangnya siap siaga.

Kebenaran di Antara Bayangan: Tuan Malakor telah menunggu mereka.

Namun, alih-alih menyerang, dia berdiri dengan tenang di samping kristal yang berdenyut, yang dia sebut sebagai Jantung Wabah.

Dengan suara dingin, dia mengungkapkan kebenaran versinya: bahwa keluarga kerajaan Elara adalah perampas kekuasaan, dan sihir Tenunan Aethel yang dimiliki Elara sebenarnya adalah warisan curian dari garis keturunannya.

Malakor menjelaskan bahwa wabah itu menyedot energi kehidupan dari Silverwood untuk memberi makan Jantung Wabah, yang dia yakini sebagai bentuk sejati dari Clevatess sebuah artefak penyeimbang kehidupan.

Dia memberi Elara pilihan: bergabung dengannya untuk menyatukan kembali garis keturunan mereka dan menguasai kekuatan itu, atau menyaksikan kerajaannya mati perlahan.

Tenunan yang Gagal: Elara dengan marah menolak tawarannya.

Pertarungan sihir yang dahsyat pun terjadi.